Surplus perdagangan zona Eropa turun 18,6 persen menjadi € 25.3 miliar di Juli 2016 dibandingkan dengan € 31.1 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya, namun mengalahkan ekspektasi pasar sebesar € 25 miliar.
Ekspor menurun 10 persen sementara impor turun melambat 8 persen. Mengingat tujuh bulan pertama tahun ini, surplus perdagangan meningkat menjadi € 160.6 miliar, dibandingkan dengan € 140.9 miliar pada periode yang sama tahun 2015.
Ekspor barang ke seluruh dunia jatuh 10 persen menjadi € 167.2 miliar dari € 185.4 miliar tahun sebelumnya; sedangkan impor menurun 8 persen menjadi € 142 miliar dibandingkan dengan € 154.4 miliar.
Pada Januari-Juli 2016, ekspor turun 2 persen tahun-ke-tahun menjadi € 1,173.9 miliar dan impor turun 4 persen menjadi € 1,013.3 miliar, sehingga surplus € 160.6 miliar, dibandingkan dengan € 140.9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya .
Uni Eropa mencatat € 3.8 miliar surplus perdagangan barang dengan seluruh dunia, dibandingkan dengan surplus € 12.7 miliar pada bulan Juli 2015. Ekspor turun 13 persen menjadi € 142 miliar dari € 162.3 miliar tahun sebelumnya; sedangkan impor menurun 8 persen menjadi € 138.2 miliar dibandingkan dengan € 149.6 miliar.
Pada Januari-Juli 2016, Uni Eropa mencatat surplus € 20.7 miliar, dibandingkan dengan € 31 miliar Januari-Juli 2015.
Ekspor barang turun 5 persen menjadi € 993.2 miliar dari € 1,050.6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, dipimpin oleh penurunan penjualan energi (-26 persen), bahan baku (-8 persen), mesin dan kendaraan (-4 persen) dan barang-barang manufaktur lainnya (-4 persen).
Impor kontraksi 5 persen menjadi € 972.4 miliar dari € 1,019.5 miliar, sebagai pembelian menurun paling besar untuk energi (-30 persen) dan bahan baku (-10 persen).
Di antara mitra dagang, penurunan terbesar dalam pengiriman dilaporkan untuk Korea Selatan (-12 persen), Swiss (-8 persen) dan Rusia (-6 persen).
Sedangkan penurunan impor terutama mencerminkan penurunan kuat dalam pembelian dari Rusia (-22 persen), Norwegia (-21 persen) dan Kanada (-7 persen).
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
