Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Jumat (16/09), indeks Nikkei ditutup naik 114,28 poin, atau 0,70 persen, di 16519.29. Kenaikan indeks Nikkei terdukung kenaikan saham Apple pada penjualan yang kuat dari iPhone 7 dan kenaikan saham keuangan setelah penjualan berat awal pekan ini.
Pada minggu ini, Nikkei turun 2,6 persen, penurunan mingguan terbesar sejak awal Juli. Penurunan mingguan sebagian besar tergerus kekuatiran BOJ akan memperdalam suku bunga negatif dan komentar hawkish pejabat Fed untuk kenaikan suku bunga AS.
Pada awal perdagangan, bursa Tokyo menguat terdorong pudarnya harapan kenaikan suku bunga AS.
Data ekonomi yang lembut di Amerika Serikat terjadi dengan klaim pengangguran awal datang di 260.000 untuk pekan yang berakhir 10 September yang di bawah ekspektasi. Indeks harga produsen untuk Agustus tidak berubah dan penjualan ritel turun lebih dari yang diharapkan.
Rilis data AS yang mengecewakan dapat membuat kesempatan untuk Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan di bulan September jauh lebih sulit. Pejabat Fed sebelumnya telah mengatakan keputusan mereka adalah data-dependent.
Pada perdagangan hari ini, saham-saham keuangan menguat. Saham Mitsubishi UFJ naik 2,87 persen di 512 yen, saham SMFG menambahkan 2,57 persen di 3.431 yen dan saham Mizuho Financial lebih tinggi sebesar 1,70 persen di 173,4 yen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 90,00 poin atau 0,55% pada 16,350, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,260.
Pada hari Senin mendatang, bursa Jepang tutup memperingati libur publik.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati perkembangan ekonomi dan sentimen jelang pertemuan BOJ dan The Fed. Juga akan mencermati pergerakan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,872-15,372, dan kisaran Resistance 16,833-17,333.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
