Produksi Batubara PTBA Masih Dibawah Target, Sahamnya Cari Tumpuan Rally

507

Pergerakan saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) usai  perdagangan sesi pertama bursa hari Senin (16/9) berhasil rebound dari tekanan profit taking asing yang besar  perdagangan akhir pekan. Saham PTBA terangkat oleh aksi beli investor lokal yang melebihi tekanan jual asing.

Melihat kinerja produksi emiten, volume produksi perseroan hingga akhir bulan Agustus 2016 sebanyak 11,3 juta ton atau  mencapai 43,8% dari target tahun ini sebesar 25,75 juta ton. Namun untuk kinerja keuangan perseroan sedang diusahakan untuk meningkat dari kinerja semester pertama lalu yang  laba bersih perseroan lebih rendah dari periode yang sama tahun 2015, yaitu  Rp 711,7 7 miliar sedangkan tahun sebelumnya periode sama 795,16 miliar.

PTBA tahun ini banyak melakukan penghematan anggaran cukup besar dan hingga akhir tahun 2016 perseroan targetkan pangkas hingga Rp4 triliun. Dari awal tahun saja hingga pertengahan tahun PTBA melakukan banyak penundaan investasi. Turunnya kinerja keuangan perseroan selama ini dipicu oleh turunnya harga jual batubara.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin (19/9), saham PTBA dibuka flat pada posisi 9600 dengan  kenaikan diatas 1 persen. Hingga sesi kedua perdagangan hari ini volume perdagangan saham sudah mencapai 6593  lot  saham. Namun meskipun demikian saham dibayangi tekanan jual asing hingga Rp117 juta.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PTBA perdagangan sebelumnya bearish  dengan indikator MA  bergerak turun  dan  indikator Stochastic bergerak datar ke area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak  datar dengan  +DI yang  bergerak datar juga  menunjukan pergerakan PTBA dalam penguatan terbatas.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya  pada target level support di level 9525 hingga target resistance di level 9755.

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here