Pergerakan saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) usai perdagangan sesi pertama bursa hari Senin (16/9) berhasil rebound dari tekanan profit taking asing yang besar perdagangan akhir pekan. Saham PTBA terangkat oleh aksi beli investor lokal yang melebihi tekanan jual asing.
Melihat kinerja produksi emiten, volume produksi perseroan hingga akhir bulan Agustus 2016 sebanyak 11,3 juta ton atau mencapai 43,8% dari target tahun ini sebesar 25,75 juta ton. Namun untuk kinerja keuangan perseroan sedang diusahakan untuk meningkat dari kinerja semester pertama lalu yang laba bersih perseroan lebih rendah dari periode yang sama tahun 2015, yaitu Rp 711,7 7 miliar sedangkan tahun sebelumnya periode sama 795,16 miliar.
PTBA tahun ini banyak melakukan penghematan anggaran cukup besar dan hingga akhir tahun 2016 perseroan targetkan pangkas hingga Rp4 triliun. Dari awal tahun saja hingga pertengahan tahun PTBA melakukan banyak penundaan investasi. Turunnya kinerja keuangan perseroan selama ini dipicu oleh turunnya harga jual batubara.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin (19/9), saham PTBA dibuka flat pada posisi 9600 dengan kenaikan diatas 1 persen. Hingga sesi kedua perdagangan hari ini volume perdagangan saham sudah mencapai 6593 lot saham. Namun meskipun demikian saham dibayangi tekanan jual asing hingga Rp117 juta.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PTBA perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak datar ke area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar juga menunjukan pergerakan PTBA dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 9525 hingga target resistance di level 9755.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang