Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot sesi Asia hari Senin(19/9) bergerak konsolidasi dengan kecendrungan menguat yang berusaha melanjutkan jalur perdagangan sebelumnya meskipun awal perdagangan dibuka koreksi. Penguatan di pasar spot kurang mendapat dukungan dari BI yang melemahkan kurs referensinya selain kondisi dollar AS sedang koreksi terhadap banyak rival utamanya.
Kekuatan rupiah pagi ini berhasil memberikan optimisme bagi investor asing untuk menyetor modalnya ke bursa saham, sehingga setelah pasar dibuka terbentuk net buy asing Rp43 miliar lebih. Aksi beli saham asing ini turut menkontribusi penguatan IHSG yang sedang naik 1%.
Lihat: IHSG 19 September Dibuka Naik Terdorong Kenaikan Minyak Mentah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13151/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13163/US$. Namun kurs Jisdor diperlemah ke 13164 dari posisi 13131 perdagangan hari Jumat (16/9).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan jika prospek dollar AS yang melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13178 dan resistance di 13144.


