Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot sesi Asia hari Selasa (20/9) bergerak dengan penguatan terbatas setelah perdagangan sebelumnya berhasil rally. Penguatan rupiah di pasar spot mendapat dukungan dari BI yang memperkuat kurs referensinya. Untuk pergerakan dollar AS sendiri, sedang berusaha bergerak rebound dari semua rival utamanya.
Kekuatan rupiah pagi ini tidak berhasil memberikan optimisme bagi investor asing untuk menyetor modalnya ke bursa saham, sehingga setelah pasar dibuka terbentuk net sell asing Rp396 miliar lebih. Aksi jual saham asing ini turut mengkontribusi pergerakan IHSG yang negatif dengan turun 0,2%.
Lihat: IHSG 20 September Bergerak Turun Mengikuti Pelemahan Wall Street
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13146/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13156/US$. Namun kurs Jisdor diperkuat ke 13142 dari posisi 13164 perdagangan hari Senin (19/9).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan jika prospek dollar AS yang melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13164 dan resistance di 13125.