Pasar Mencermati Pertemuan The Fed dan BOJ

633

Bursa saham AS ditutup datar pada akhir perdagangan Selasa dinihari, dengan investor berhati-hati mencermati pertemuan bank sentral AS dan BOJ, juga tertekan pelemahan sektor telekomunikasi. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,02 persen, ditutup pada 18,120.17, dengan penurunan tertinggi saham Intel. Indeks S & P 500 turun 0,04 poin, atau 0,00 persen, ditutup pada 2,1390.12, dengan sektor telekomunikasi memimpin penurunan. Indeks Nasdaq turun 0,18 persen, menjadi berakhir pada 5,235.03.

Bursa Asia pagi ini dibuka mixed dengan investor mencermati pertemuan kebijakan The Fed dan BOJ selasa dan rabu ini. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,26% pada 16.562,61. Indeks ASX 200 turun 0,29 % pada 5.281,50. Indeks Kospi turun tipis 0,05 persen pada 2.014,74.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan dinihari tadi tadi naik 0,7 persen di 43,31 dollar per barel, setelah Venezuela mengisyaratkan bahwa OPEC dan produsen minyak utama lainnya bisa menyetujui dukungan kesepakatan pembekuan produksi dan bentrokan di Libya yang mengganggu upaya untuk meningkatkan ekspor minyak mentah. Namun harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan kekuatiran kekenyangan global.

Sedangkan harga emas spot pada perdagangan dinihari tadi berakhir naik 0,2 persen pada 1,313.11 dollar per tory ons, terdukung pelemahan dolar AS. Selanjutnya harga emas berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS dipicu sentimen The Fed akan menahan suku bunga AS bulan ini.

Dari pasar valas,  Dolar AS turun dari dua minggu tertinggi Jumat lalu pada hari Senin pada ekspektasi bahwa setiap tindakan Bank of Japan pekan ini tidak akan melemahkan yen dan Federal Reserve akan menahan kenaikan suku bunga AS. EURUSD naik 0,16 persen pada 1.1174. GBPUSD naik 0.24 % pada 1.3028.  USDJPY turun 0,32 persen pada 101.92. Dollar AS berpotensi lemah dengan meredanya harapan kenaikan suku bunga AS bulan ini.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Senin sore (19/09) berakhir naik 1,03 persen pada 5321,84. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor lokal. Kehati-hatian investor mencermati pertemuan The Fed dan BOJ dapat membuat investor menahan diri. Namun optimism ekonomi Indonesia diharapkan menguatkn IHSG hari ini. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5267-5294 dan resisten 5340-5359. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBNI, SSMS, INCO dan INDF.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah Risalah pertemuan RBA, Housing Price Index Q2 Australia, PPI Agustus Jerman, Building Permits, Housing Starts Agustus AS, juga Perkembangan dan preview menjelang pertemuan kebijakan The Fed dan BOJ.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here