Rupiah di awal perdagangan pasar spot sesi Asia hari Rabu (21/9) lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya, namun beberapa saat kemudian retreat pasca usaha dollar AS untuk rally jelang keputusan Fed malam nanti.
Terpangkasnya kekuatan rupiah pagi ini tidak halangi investor asing untuk menyetor modalnya sangat besar ke bursa saham, sehingga setelah pasar dibuka terbentuk net buy asing Rp1,2 triliun lebih. Namun aksi beli saham asing ini belum mampu angkat IHSG yang sedang turun 0,4%.
Lihat: IHSG 21 September Dibuka Flat Menantikan Keputusan BOJ dan The Fed
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,07% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13154/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13135/US$. Namun kurs Jisdor dilemahkan ke 13148 dari posisi 13142 perdagangan hari Senin (19/9).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan jika prospek dollar AS yang melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13163 dan resistance di 13131.