Harga CPO Bulan September Meningkat 1 Persen

780

Pasar komoditas CPO di bursa Malaysia pada hari Senin ini libur.

Pada perdagangan akhir pekan Jumat kemarin, harga CPO untuk kontrak teraktif Desember 2016 berakhir naik 18 ringgit atau 2636 ringgit per ton.

Selama bulan September, harga CPO meningkat 1,3 persen.

Untuk perdagangan selanjutnya, maka perlu dicermati beberapa sentimen penggerak harga CPO.

Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing PMI September yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS sehingga dapat menekan mata uang Ringgit. Jika mata uang Ringgit lemah maka akan mengangkat harga CPO.

Namun juga perlu dicermati pergerakan harga minyak mentah yang juga menjadi penggerak penting harga CPO. Pada perdagangan sesi Asia siang ini, harga minyak mentah tertekan pesimisme keberhasilan pembekuan produksi OPEC. Demikian juga jika malam nanti dollar AS menguat, akan dapat menekan harga minyak mentah.

Dengan dua sentimen yang mixed, maka perlu dicermati sentimen mana yang paling kuat yang akan menentukan harga.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan mata uang Ringgit dan harga minyak mentah. Juga perlu dicermati pergerakan harga saingannya yaitu minyak kedelai.

Harga CPO berjangka kontrak Desember 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.590 ringgit dan 2.540 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.710 ringgit dan 2.760 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here