Membuka perdagangan valas antar bank di Indonesia hari pertama bulan Oktober ( 3/10), BI memperkuat kurs referensinya mendekati bawah kisaran 12000. Sebelumnya BI melihat pergerakan rupiah di pasar spot bergerak sangat kuat meski dollar AS sedang berusaha rebound terhadap tekanan akhir pekan banyak rival utamanya. Kekuatan rupiah pagi ini didapat dari sentimen program tax amnesty pertama yang dilakukan pemerintah.
Kekuatan rupiah pagi ini berhasil membuat investor asing untuk perbanyak aksi beli saham di bursa saham Indonesia, sehingga terbentuk net buy asing Rp113 miliar lebih. Aksi dari investor asing tersebut membuat pergerakan IHSG positif dan naik 1,1%.
Lihat: IHSG 3 Oktober Dibuka Naik Terdukung Penguatan Wall Street dan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,33% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13000/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13014/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih rendah di 13010 dari perdagangan sebelumnya di 12998.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh sentimen dana repatriasi tax amnesty, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13035 dan resistance di 12993.