Harga minyak mentah naik sedikit lebih tinggi dalam perdagangan berombak pada akhir perdagangan Rabu dinihari terinspirasi oleh rencana OPEC untuk menurunkan produksi, namun penguatan dollar AS dan pelemahan bursa Wall Street memperkecil keuntungan.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berakhir naik 38 sen atau 0,78 persen pada $ 49,19. Sesi tinggi untuk WTI merupakan tertinggi sejak 5 Juli.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 14 sen ke $ 50,75 per barel pada 14:40 ET. Meningkat menjadi $ 51,37 di puncak sesi dan tertinggi sejak 10 Juni. Sebelumnya, Brent jatuh ke $ 50,34, setelah menetap pada hari Senin di $ 50,89.
Dolar AS mencapai 13 hari tertinggi terhadap sekeranjang mata uang utama pada harapan untuk kenaikan suku bunga AS sebelum akhir tahun.
Minyak telah naik lebih dari 10 persen dalam lima sesi sejak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menghidupkan kembali harapan bahwa anggotanya dan produsen minyak utama lainnya akan memberikan kontribusi untuk membatasi produksi ketika OPEC bertemu pada 30 November untuk pertemuan kebijakan.
Hasil tertinggi Selasa di Brent datang setelah berita bahwa sebuah delegasi dari kementerian energi Iran akan mengunjungi Rusia pada bulan Oktober-November untuk menyajikan penawaran minyak berpotensi bagi perusahaan Rusia.
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa para ahli dari Rusia dan Arab Saudi akan menentukan tanggal untuk pertemuan kementerian energi dalam waktu dekat.
Target OPEC adalah untuk membawa produksi ke antara 32,5 juta hingga 33,0 juta barel per hari dengan memotong sekitar 700.000 barel per hari dari kekenyangan sekitar 1,0-1.5 juta bph yang diperkirakan oleh analis.
Tapi survei Reuters pekan lalu menunjukkan produksi OPEC kemungkinan mencapai kemungkinan rekor tinggi 33,6 juta barel per hari pada bulan September. Anggota kelompok seperti Iran dan Libya juga telah mengumumkan rencana pasokan lebih.
Dinihari tadi setelah penutupan pasar minyak, American Petroleum Institute (API) merilis data persediaan mingguan mencatat hasil penarikan dari 7.6 juta barel dalam data terbaru setelah penarikan 0.75 juta minggu sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi meningkat dengan penurunan tajam persediaan minyak mentah mingguan AS seperti yang dilaporkan API. Harga minyak mentah diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 49,70-$ 50,20, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 48,70-$ 48,20.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang