Membuka perdagangan valas antar bank di Indonesia hari Kamis (5/10), BI sedikit memperkuat kurs referensinya mempertimbangkan kurs rupiah di pasar spot yang dibuka rebound dan bergerak kuat. Dollar AS sedang kuat-kuatnya pagi ini masih bergerak kuat menekan valas kawan Asia.
Meskipun pergerakan rupiah pagi ini sedang positif namun aksi jual saham investor asing masih lebih banyak dari aksi belinya, sehingga terbentuk net sell asing Rp28 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang sedang kuat 0.2%.
Lihat: IHSG 6 Oktober Dibuka Naik Terdorong Penguatan Bursa Asia dan Minyak Mentah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,03% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp12994/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13000/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 12992 dari perdagangan sebelumnya di 12995.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh kuatnya optimisme pasar global dengan investasi rupiah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13050 dan resistance di 12900.