Perusahaan maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang merugi pada semester pertama lalu berusaha memperbanyak penerbangan armadanya untuk mendongkrak kinerja paruh kedua tahun ini. Salah satunya dengan mengadakan travel fair di banyak kota, dan tanggal 7-9 Oktober perseroan ini mengadakan event Garuda Indonesia Travel Fair di 18 kota termasuk di Jakarta.
Ada banyak program promosi yang disiapkan Garuda untuk event besarnya yang kedua tahun ini setelah sebelumnya diadakan pada 29 April-1 Mei 2016, seperti diskon tiket hingga 80% ke puluhan destinasi menarik di domestik dan juga internasional dan cicilan bank bunga 0% hingga 12 bulan.
Sebagai informasi tentang keuangan perseroan periode terakhir, GIAA merugi sebesar US$63,2 juta sepanjang semester I-2016, sedangkan tahun sebelumnya periode yang sama mendapatkan keuntungan hingga mencapai US$29,3 juta. Selain besarnya biaya investasi yang digunakan untuk beli pesawat baru juga GIAA mempersalahkan kebijakan penerapan tarif batas bawah menjadi sekitar 30% sebagai pemicu kerugian.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Jumat (7/10) saham GIAA dibuka lebih tinggi pada level 420 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 418. Namun beberapa saat kemudian saham anjlok kembali oleh profit taking setelah sebelumnya rebound kuat.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GIAA sebelumnya bergerak kuat dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic naik berusaha keluar dari area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak turun menunjukkan saham rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham GIAA hari ini pada kisaran support di posisi 407 dan level resisten di 434.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens