Lonjakan Minyak dan Keunggulan Clinton Kuatkan Pasar Global

752

Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari, terdorong melonjaknya harga minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,49 persen, menjadi ditutup pada 18,329.04, dengan kenaikan tertinggi saham ExxonMobil. Indeks S & P 500 naik 0,46 persen, menjadi berakhir pada 2,163.66, dengan sektor energi memimpin semua sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup 0,69 persen, pada 5,328.67.

Bursa Asia pagi ini dibuka mixed. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,90% pada 17.011,90 terpicu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 naik 0,32 % pada 5.492,70 terdorong lonjakan minyak mentah. Indeks Kospi turun tipis 0,01 persen pada 2.056,67 tertekan pelemahan Saham Samsung.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan dinihari tadi tadi melonjak 3,1 persen di 51,35 dollar per barel, sebagai posisi tertinggi lebih dari setahun setelah Rusia menyatakan siap untuk bergabung dengan OPEC untuk mengendalikan produksi minyak mentah. Harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah tertekan penguatan dollar AS dan aksi profit taking.

Sedangkan harga emas spot pada perdagangan dinihari tadi berakhir rebound, naik 0,2 persen pada 1,259.15 dollar per tory ons, setelah data pekerjaan AS lemah pada hari Jumat mengurangi spekulasi dari kenaikan suku bunga jangka pendek, dan setelah pembeli Tiongkok kembali setelah liburan Golden Week. Selanjutnya harga emas berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS dan penguatan bursa Wall Street.

Dari pasar valas,  dollar AS menguat setelah debat calon Presiden AS cenderung menempatkan Hillary Clinton unggul sedikit atas Donald Trump. EURUSD turun 0,56 persen pada 1.1136. GBPUSD turun 0.57 % pada 1.2360.  USDJPY naik 0,60 persen pada 103.60. Dollar AS selanjutnya berpotensi menguat setelah debat caln Presiden AS, namun bisa melemah jika sentiment kenaikan suku bunga AS terus memudar.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Senin sore (10/10) berakhir turun 0,30 persen pada 5360,83. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor lokal. Penguatan bursa Wall Street dan melonjaknya harga minyak mentah dapat menjadi sentiment positif bagi IHSG. IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5326-5344 dan resisten 5389-5414. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBRI, SMGR, KAEF dan TBIG.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah NAB Business Confidence September Australia, Machine Tool Orders September Jepang, Retail Sales Agustus Indonesia, ZEW Economic Sentiment Oktober Zona Eropa, Jerman, Business Optimism Index  September AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here