Dollar AS masuki sesi Eropa semakin lemah setelah diawal perdagangan lebih rendah dari perdagangan sebelumnya. Rupiah kesulitan bergerak rebound oleh kuatnya kekuatan dollar AS menekan banyak rival-rivalnya termasuk valas kawasan emerging market. Posisi dollar terpantau semakin kuat terhadap rival-rival utamanya.
Semakin lemahnya rupiah hingga sesi siang perdagangan bursa saham menjadi alasan investor menarik kembali dananya cukup besar hingga terbentuk net sell asing sebesar Rp283 miliar lebih. Aksi jual investor asing tersebut memberikan tekanan pada IHSG yang terkoreksi 0.2%.
Lihat: IHSG 11 Oktober Sesi 1 Tertekan Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,28% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13000/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp12985/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 12992 dari perdagangan sebelumnya di 12969, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13057 perdagangan sebelumnya 13034 .
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support 13040 dan resistance di 12930.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens