Penjualan mobil di Tiongkok meningkat pada September, didorong oleh lonjakan permintaan untuk mobil SUV dan berharga murah merek Tiongkok, sebuah kelompok industri melaporkan Rabu (12/10).
Penjualan mobil, minivan dan SUV di pasar terbesar dengan jumlah unit yang terjual naik 28,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 2,3 juta, naik dari pertumbuhan 26,3 persen di bulan Agustus, menurut China Association of Automobile Manufacturers (CAAM).
Total penjualan kendaraan termasuk truk dan bus naik 26,1 persen menjadi 2,6 juta.
Permintaan mobil Tiongkok anjlok tahun lalu, menyentak merek global yang terlihat ke negara ini untuk mendorong pertumbuhan pendapatan.
Penjualan SUV, dipandang sebagai kendaraan keluarga yang aman di jalan kasar China, melonjak 54,2 persen menjadi 879.000 unit, menurut CAAM.
Merek Tiongkok tumbuh lebih cepat dari pasar, meraih kembali pangsa pasar yang lebih besar, saingan global yang lebih kaya dari permintaan yang kuat untuk sedan yang lebih rendah dari harga SUV.
Penjualan oleh mobil Tiongkok naik 39,1 persen menjadi 975.000 kendaraan. Pangsa pasar mereka tumbuh 2,4 persen dari bulan sebelumnya menjadi 42,7 persen.
General Motors Co mengatakan penjualan kendaraan GM-merek oleh perusahaan dan mitra Tiongkok naik 16 persen menjadi 343.773. Total penjualan untuk sembilan bulan pertama tahun ini naik 9 persen dari periode yang sama 2015-2700000. GM mengatakan penjualan unit Cadillac mewah naik 63 persen menjadi 12.539 unit.
Nissan Motor Co, merek Jepang yang paling populer di Tiongkok, mengatakan penjualan naik 26,3 persen menjadi 123.600 kendaraan. Penjualan tahun-to-date naik 8,2 persen menjadi 1,3 juta.
Ford Motor Co mengatakan penjualan naik 24 persen menjadi 109.277 unit. Penjualan tahunan naik 11 persen menjadi 879.559.
Toyota Motor Co mengatakan penjualan naik 11,2 persen menjadi 104.200 kendaraan. Penjualan untuk sembilan bulan pertama naik dengan margin yang sama di 890.000.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
