Pergerakan saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dalam perdagangan di lantai bursa hari Rabu (12/10) bergerak sangat cepat demi mencapai kembali posisi tertinggi dalam 15 bulan terakhir. Posisi tertinggi tersebut dicapai pada awal Oktober lalu dipangkas sangat besar pada sepanjang perdagangan pekan lalu hingga anjlok 8 persen lebih.
Aksi profit taking yang cukup panjang tersebut berbalik kembali dikarenakan harga saham sudah banyak turunnya dan mantap untuk diakumulasi. Akumulasi saham INCO pekan ini didukung oleh fundamental yang lumayan seperti kenaikan harga nikel dunia dan juga dibatalkannya rencana pemerintah untuk merelaksasi kebijakan ekspor bijih nikel.Kenaikan harga nikel nantinya akan membuat kinerja keuangan perseroan mantap.
Pemerintah membatalkan wacana tersebut dikarenakan sudah tersedianya fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel berkadar rendah dibawah 1,8%. Dan INCO diberitakan memiliki smelter untuk nikel berkadar rendah tersebut sehingga tidak menjadi masalah jika relaksasi nikel kadar reendah dibatalkan.
Saham INCO mengawali perdagangan hari Rabu (12/10) dibuka dengan nilai saham yang lebih tinggi dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 2780. Saham telah naik 2 persen lebih dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 317 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham INCO perdagangan sebelumnya bergerak kuat dengan indikator MA masih bergerak turun dan indikator Stochastic berusaha naik meninggalkan area jenuh jual. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak datar. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham INCO berikutnya pada kisaran support di posisi 2665 dan level resisten di 2790.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
