Bank sentral Korea Selatan pada Kamis (12/10) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 0,1 persen menjadi 2,8 persen setelah pertahankan suku bunga pada rekor rendah.
Gubernur Bank of Korea (BOK) Lee Ju-yeol mengatakan dalam konferensi pers setelah pertemuan kebijakan menyatakan prospek pertumbuhan untuk tahun depan diturunkan menjadi 2,8 persen dari 2,9 persen yang diperkirakan tiga bulan sebelumnya.
Prospek pertumbuhan tahun ini tidak berubah pada 2,7 persen. Bank memperkirakan harga konsumen naik 1,0 persen tahun ini dan 1,9 persen tahun depan.
Proyeksi 2017 pertumbuhan BOK 2,8 persen masih tinggi dibandingkan dengan angka yang diperkirakan oleh think tank ekonomi publik dan swasta.
The Korea Development Institute milik pemerintah (KDI) menetapkan proyeksi pertumbuhan untuk tahun depan sebesar 2,7 persen, dengan Hyundai Research Institute dan LG Economic Research Institute memprediksi pandangan mereka masing-masing pada 2,5 persen dan 2,2 persen.
Gubernur Lee mengatakan revisi ke bawah dibuat untuk mencerminkan masalah struktural jangka panjang dan faktor risiko jangka pendek yang dihadapi ekonomi Korea Selatan.
Lee mempertimbangkan tumbuhnya ketidakpastian dari Brexit, atau referendum Inggris meninggalkan Uni Eropa (EU), dan kenaikan suku bunga yang diperkirakan di Amerika Serikat sebagai faktor risiko eksternal utama.
Restrukturisasi yang sedang berlangsung di galangan kapal dan pengiriman dikutip sebagai faktor risiko utama di bagian depan domestik yang akan melemahkan sentimen di antara masalah ekonomi.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang