Mengakhir perdagangan saham hari Rabu (12/10), saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) masih mendapat tekanan jual di hari ketujuh berturut setelah sebelumnya rally selama 13 hari yang berakhir pada awal perdagangan bulan Oktober. Dan secara teknikal saham TLKM telah terperosok ke area jenuh jual sehingga perdagangan hari ini berpotensi koreksi positif.
Alasan yang cukup kuat untuk terus mengkoleksi saham ini terlihat dari banyaknya bisnis didapat dari bisnis digital, sehingga perseroan berusaha tingkatkan bisnis digitalnya ke banyak aspek. Karenanya TLKM adakan pertemuan dengan semua lini bisnisnya dengan mitra kerja dalam dan luar negeri untuk bersinergi tingkatkan bisnis digitalnya, yang ditandai penandatangan MOU pada hari Rabu (12/10).
Sebagai informasi, sepanjang tahun ini sudah banyak kerjasama bisnis dilakukan dengan TLKM khususnya dari sektor keuangan. Kerjasama yang sudah dilakukan salah satunya membantu Himbara dalam memiliki satu kartu kredit antar bank. Dan baru-baru ini ada kerjasama dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) melucurkan layanan e-Koperasi (e-Kop) untuk suskseskan program Kementerian Koperasi dan UKM.
Untuk pergerakan sahamnya pada bursa perdagangan saham hari Senin (12/10), saham TLKM ditutup lemah pada level 4140 dengan volume perdagangan saham mencapai 77,2 juta saham. Dan perdagangan sebelumnya TLKM juga masih merah di kisaran 4160.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TLKM perdagangan sebelumnya bergerak lemah dengan indikator MA masih bergerak naik dan stochastic meluncur turun ke area jenuh jual. Dengan kondisi teknikalnya diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 4105 hingga target resistance di level 4180.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang