Setelah Kejatuhan GBP Yang Besar, Menyusul Kejatuhan EUR Yang Besar?

1222

Setelah kejatuhan cepat yang monumental dari Poundsterling, matauang utama lainnya bisa terseret. Team dari Credit Suisse membuat skenario kemungkinan kejatuhan dari EUR/USD sebagaimana disampaikan oleh eFXnews.

Credit Suisse telah lama kuatir ketegangan antara United Kingdom vs Uni Eropa bisa menjadi problem yang besar di tahun 2017, apalagi bila mereka menyorot perpecahan didalam anggota lainnya dari Uni Eropa yang akan masuk ke dalam pemilihan umum

Dengan GBP mengalami pukulan yang hebat karena perceraian dengan di Perancis dan Jerman pada tahun yang akan datang. Uni Eropa, EUR tidak bisa menyangkal kegagalannya dalam mempertahankan pernikahan sebelumnya.

Referendum Itali yang akan berlangsung pada tanggal 4 Desember adalah faktor kunci yang lain yang perlu dipertimbangkan, dengan hasil polling yang terakhir menunjukkan suara “Tidak” sedang memimpin. Disamping itu problem perbankan Eropa seperti Deutch Bank terus mengintip.

Hal-hal lain yang dapat membuat terjadinya penurunan tiba-tiba yang besar di EURUSD adalah:

  1. Artikel 50 dimulai sebelum bulan Maret 2017 berakhir di dalam kondisi lingkungan yang berlangsung sengit.
  2. Adanya resiko ketidak pastian yang besar di dalam politik dan keuangan di area euro.
  3. Kenaikan perkiraan akan inflasi AS dan hidupnya kembali siklus kenaikan tingkat bunga dari the Fed.
  4. ECB masih terus mengeluarkan langkah-langkah pelonggaran ketika saat ini pasar sedang fokus kepada program pengetatan.
  5. Resiko dari politik di AS kedepannya membawa kepada permintaan baru terhadap USD sebagai matauang pilihan global.

Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research  Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here