Kekuatan untuk melawan dollar AS masih dimiliki rupiah hingga masuki perdagangan valas di pasar spot sesi Asia hari Kamis (20/10), sehingga BI pun melanjutkan tinggikan kurs referensinya ke kisaran 12000. Tenaga yang didapat rupiah selain dari momentum pelemahan dollar AS juga imbal hasil aset rupiah yang lumayan menggiurkan dari kurs emerging market lainnya.
Kuatnya tenaga yang dimiliki rupiah sejak sejak awal perdagangan cukup mempengaruhi investor asing untuk perbanyak setor modalnya dari arus keluar bursa, sehingga terbentuk net buy asing sebesar Rp10 miliar lebih. Aksi beli investor asing tersebut membantu laju IHSG yang sedang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 20 Oktober Dibuka Naik Terdorong Penguatan Bursa Global
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,04% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13003/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13004/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 12999 dari perdagangan sebelumnya di 13007.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh proyeksi lemahnya pergerakan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13035 dan resistance di 12970.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens