Meskipun fundamental saham PT Indika EnergyTbk (INDY) kurang menguntungkan namun laju saham masih berada di jalur pendakian yang dimulai sejak perdagangan bulan Maret 2016. Tenaga melaju saham INDY didapat dari sentimen kenaikan harga batubara yang dapat memperbaiki kinerja keuangan perseroan yang selalu merugi.
Semester pertama lalu INDY mencetak kerugian sebesar USD22,49 juta atau USD(0,0043) per saham, bertambah besar kerugiannya dari periode sama tahun 2015 yang hanya rugi sebesar USD7,86 juta atau USD(0,00015) per saham. Membengkaknya kerugian dipicu penurunan pendapatan pokok perseroan yang cukup besar hingga 40 persen lebih menjadi USD356,63 juta.
Saham INDY di akhir perdagangan kemarin ditutup positif pada level 715 dengan volume perdagangan saham sebanyak 38,8 juta saham, dan Kamis pagi (20/10) dibuka hijau sesaat lalu terkoreksi profit taking investor lokal.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal perdagangan sebelumnya, harga saham INDY bergerak positif dengan indikator MA menunjukkan kenaikan dan indikator Stochastic naik mendekati area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau sedikit bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar juga menunjukan pergerakan INDY rawan koreksi. Dengan kondisi teknikal dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 660 hingga target resistance di level 755.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang