Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lanjutkan Pelemahan

661

Harga minyak mentah merosot pada perdagangan Selasa (25/10) di sesi Asia karena ketidaksepakatan dalam produsen OPEC pada siapa yang harus memotong berapa banyak pengurangan produksi yang direncanakan untuk menopang harga.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 7 sen atau 0,14 persen menjadi $ 50,45 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 51,33 per barel, turun 13 sen atau 0,25 persen dari penutupan terakhir mereka.

Menteri Perminyakan Irak Jabar Ali al-Luaibi mengatakan produsen terbesar kedua di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) ingin dibebaskan dari peredaman produksi karena membutuhkan lebih banyak uang untuk memerangi militan Negara Islam.

“Harga minyak mentah bekerja di bawah tekanan berbagai anggota OPEC yang mencari pembebasan dari perjanjian penurunan produksi,” kata ANZ Bank, Selasa.

Sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang pemotongan yang direncanakan, dimana OPEC berharap akan bekerja sama dengan non-anggota seperti Rusia, analis mengatakan harga minyak kemungkinan akan tetap rentang-terikat, tapi stabil, sekitar level saat ini.

American Petroleum Institute (API) akan menerbitkan perkiraan stok minyak mentah mingguan hari Selasa, diikuti oleh data resmi Administrasi Informasi Energi (EIA) pada hari Rabu.

Data persediaan minyak mentah AS diawasi ketat sebagai sarana untuk memperkirakan kelebihan pasokan negara.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan belum adanya kepastian kesepakatan pembekuan produksi OPEC. Namun jika sentimen optimisme pemotongan produksi muncul, akan menguatkan harga. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 50,00 -$ 49,50, sedangkan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 51,00-$ 51,50

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here