Pada penutupan perdagangan Selasa sore (25/10), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,43 persen pada 5397,82. Demikian juga indeks LQ 45 berakhir turun 0,54 persen pada 924,87. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor lokal.
Sore ini terpantau 160 saham menguat dan 170 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 12,52 miliar saham dengan nilai nominal Rp.7,33 triliun, dengan frekuensi sebanyak 276,464 kali.
Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot 1,31 persen.
Pada akhir perdagangan sore terjadi aksi beli saham investor asing, dengan dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp. 119,45 miliar.
Malam nanti akan dirilis data harga rumah Agustus dan CB Consumer Confidence Oktober AS yang diperkirakan menurun. Jika terealisir akan menekan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi melemah terbatas jika bursa Wall Street terealisir melemah. Namun diharapkan terjadi aksi beli saham lanjutan didukung optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5376-5356, dan kisaran Resistance 5420-5442.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang