Kekuatan Wallstreet Menurunkan Harga Emas

784

Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari (25/10) terdukung berita positif laporan laba emiten dan peningkatan pertumbuhan manufaktur. Indeks Dow Jones  naik 77,32 poin atau 0,43 persen menjadi  18,223.03  dengan kenaikan tertinggi saham Microsoft. Indeks S & P 500 naik 10,17 poin, atau 0,47 persen, menjadi  2,151.33. Indeks Nasdaq menguat 52,42 poin atau 1 persen, ke 5,309.83.

Bursa Asia pagi ini dibuka mixed mengikuti Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei naik 0.75% pada 17363.27. Indeks ASX 200 0.70% pada 5446.30. Indeks Kospi -0.55 persen pada 2036.43.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI pada akhir perdagangan  dinihari (25/10) turun 55 sen atau 1,1 persen ke $50,30 per barel, dipicu oleh pernyataan Irak yang ingin dibebaskan dari kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi. Untuk perdagangan hari ini diperkirakan masih turun oleh sentimen tersebut.

Sedangkan harga emas spot LLG pada perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (22/10) berakhir turun 0,2 persen pada $ 1,264.20 per troy ons, karena penguatan bursa wallstreet sehingga menahan minat investasi logam mulia.  Harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah tertekan penguatan dollar AS.

Dari pasar valas,  diakhir perdagangan awal pekan dollar hanya menguat tipis namun pagi ini dollar menguat kencang merespon data flash manufaktur PMI AS Oktober yang naik dan juga pernyataan hawkish Charles Evans.
EURUSD     -0.07% 1.0874
GBPUSD     -0.20% 1.2213
USDJPY      0.62% 104.44

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Senin sore (24/10), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 0,2 persen pada 5421,00. Penguatan IHSG didapat dari naiknya nilai tukar rupiah. IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5401-5411 dan resisten 5432-5443. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: PTBA, BMRI, KAEF dan SMRA.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah   Data sentimen bisnis IFO Jerman dan sentimen konsumen CB Amerika Serikat.

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here