Masuki perdagangan saham hari Rabu (26/10), saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih terus alami tekanan jual dari investor asing cukup besar sejak pekan lalu hingga membuat saham jatuh ke posisi terendah 10 hari perdagangan. Investor masih kecewa dengan kinerja keuangan kuartal ketiga tahun ini.
Saham BMRI dibuka lemah pada posisi 11025 dan saham bergerak lemah sekali dengan volume perdagangan saham baru mencapai 110 ribu lot saham dengan net sell asing mencapai Rp43 miliar lebih. Perdagangan sebelumnya saham anjlok tipis 0,2% di posisi 11175.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BMRI perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak turun dengan indikator Stochastic bergerak turun menjauhi area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan BMRI dalam koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading berikutnya pada target level support di level 10810 hingga target resistance di level 11040.
Mengenai kinerja keuangannya terakhir, laba bersih turun hingga 17,7% dari tahun sebelumnya periode yang sama. Keuntungan yang didapat periode tersebut hanya Rp12 triliun sedangkan Q3-2015 mencapai Rp14,6 triliun. Namun pertumbuhan kreditnya meningkat 11,5 persen dari Rp560,6 triliun tahun lalu menjadi Rp625,1 triliun.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
