Bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (29/10) setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) AS mengumumkan sedang menyelidiki email baru yang terkait dengan calon parta Demokrat Hillary Clinton. Indeks Dow Jones turun 0,05 persen, menjadi ditutup pada 18,161.19, dengan penurunan tertinggi saham Merck. Indeks S & P 500 turun 0,31 persen, menjadi berakhir pada 2,126.41, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin enam sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq tergelincir 0,5 persen, menjadi ditutup pada 5,190.1. Secara mingguan hanya indeks Dow Jones yang positif, naik tipis 0.09 persen.
Bursa Asia pagi ini dibuka lemah terganjal pelemahan Wall Street dan minyak mentah. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,31% pada 17.392,06. Indeks ASX 200 turun 0,06 % pada 5.280,80. Indeks Kospi turun 0,34 persen pada 2.012,59.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (29/10) merosot 2,05 persen di 48,70 dollar per barel, terganjal keraguan pemotongan produksi yang direncanakan OPEC. WTI telah jatuh 4,2 persen pada pekan ini untuk kerugian mingguan terbesar sejak pertengahan September. Diperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya bergerak lemah dengan pesimisme pemotongan produksi.
Sedangkan harga emas spot LLG pada perdagangan akhir pekan Sabtu Rabu dinihari (29/10) berakhir naik 0,8 persen pada 1,278.38 dollar per tory ons, setelah FBI mengatakan akan menyelidiki lebih jauh penggunaan sistem email pribadi calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Hasil ini membukukan penutupan pekan ini naik 0,9 persen yang sebagian besar didukung meningkatnya permintaan dan melemahnya dollar AS. Diperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik terpicu berbagai sentimen bullish dengan investigasi FBI terhadap email Hillary Clinton, pelemahan dollar AS dan bursa Wall Street.
Dari pasar valas, Dolar AS tergelincir dari level tertinggi tiga bulan terhadap yen dan jatuh terhadap euro pada akhir pekan setelah data pemerintah AS menunjukkan perlambatan dalam belanja konsumen AS pada kuartal ketiga membayangi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga yang lebih kuat dari perkiraan.
EURUSD naik 0,81 persen pada 1.0984. GBPUSD naik 0.21 % pada 1.2187. USDJPY turun 0,54 persen pada 104.70. Dollar AS selanjutnya berpotensi menguat dengan menguatnya ekpektasi kenaikan suku bunga AS Desember. Dollar AS selanjutnya akan mencermati perkembangan penyelidikan FBI terhadap email pribadi calon partai demokrat Hillary Clinton.
Dari pasar modal Indonesia,, Pada penutupan perdagangan Jumat sore (28/10), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,12 persen pada 5410,27. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan mata uang Rupiah dan bursa Asia. Pelemahan Wall Street dan harga minyak mentah dapat menjadi sentiment negative bagi IHSG. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5389-5399 dan resisten 5423-5437. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ANTM, GGRM, SRIL dan MPPA.
Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini Produksi Industri, produksi Manufaktur, Retail sales September Korsel, Produksi Industri, Retail sales September Jepang, Retail Sales September Jerman, Inflation Rate September, GDP Q3 Zona Eropa, Personal Income, Personal Spending September AS.
Editor : Jul Allens