Laporan kinerja keuangan emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) periode kuartal ketiga lalu membuat tekanan jual saham pekan lalu terus berlanjut hingga perdagangan akhir Oktober (31/10). Dari laporan tersebut keuntungan bisnis perseroan turun drastis hingga 50% lebih dibandingkan periode sama tahun 2015.
Saham LPCK ditutup anjlok cukup parah hingga turun 2% ke 6050 dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 710 ribu saham. Dan sebagai informasi untuk nilai saham yang tertinggi perdagangan kemarin mencapai 6175.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LPCK bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak turun menuju area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak turun juga menunjukan pergerakan LPCK masih tertekan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 1530 hingga target resistance di level 1600.
Melihat kinerja keuangan perseroan yang terakhir, laba bersih kuartal ketiga tahun 2016 sekitar Rp454 sedangkan kuartal sama tahun 2015 mencapai Rp731 miliar. Penurunan laba dipicu dari berkurangnya penurunan pendapatan periode tersebut. Pendapatan LPCK mencapai Rp1,1 triliun periode Q3 2016 dari Rp1,4 triliun pada Q3 2015.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang