Harga Kopi Arabica Akhir Bulan Turun, Bulan Oktober Melompat 8 Persen

550
Vibizmedia Photo

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dini hari (01/11) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Indeks dolar AS meningkat semalam setelah Departemen Perdagangan mengatakan bahwa belanja konsumen, yang menyumbang sekitar 70 persen dari aktivitas ekonomi AS, meningkat 0,5 persen setelah revisi penurunan ke bawah 0,1 persen pada Agustus.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember 2016 ditutup turun pada posisi 1,6415 dollar, turun sebesar -1,35 sen atau setara dengan -0,82 persen.

Pada bulan Oktober ini, harga kopi melonjak 8,31 persen, terbantu berbagai sentimen bullish yaitu pelemahan dollar AS, penguatan Real Brazil dan penurunan ekspor Brazil.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI dan Markit Manufacturing PMI Oktober, yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,6100 dollar dan 1,5800 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,6700 dollar dan 1,7000 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here