Pada penutupan perdagangan Selasa sore (01/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,12 persen pada 5416,01. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun 0,17 persen pada 925,57. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor lokal.
Sore ini terpantau 134 saham menguat dan 189 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 11,44 miliar saham dengan nilai nominal Rp.6,97 triliun, dengan frekuensi sebanyak 306,414 kali.
Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Property yang merosot 1,44 persen.
Namun pada akhir perdagangan sore terjadi aksi beli saham lanjutan investor asing, dengan dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp. 492,93 miliar.
Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI dan Markit Manufacturing PMI Oktober, yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir meningkat akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat terbatas jika bursa Wall Street terealisir naik. Juga diharapkan terjadi aksi beli saham didukung optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5394-5374, dan kisaran Resistance 5433-5453.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang