Mengakhiri perdagangan bursa saham hari terakhir bulan Oktober (31/10), saham PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tertekan cukup signfikan merespon laporan kinerja keuangan perseroan periode kuartal ketiga lalu. Laba yang didapat perseroan pada periode tersebut menurun dari tahun sebelumnya. Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal saham PGAS masih memiliki sinyal positif.
Saham PGAS ditutup melemah hingga turun 1 persen lebih ke 2560 dan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 30,3 juta saham dengan nilai saham yang tertinggi mencapai 2590.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak turun ke di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan PGAS berpotensi rebound. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2540 hingga target resistance di level 2595.
Melihat kinerja keuangan perseroan yang terakhir, laba bersih kuartal ketiga tahun 2016 hanya Rp3,2 triliun sedangkan kuartal sama tahun 2015 mencapai Rp5,5 triliun. Turunnya laba bersih perseroan dipicu oleh penurunan pendapatan, dari Rp31,2 triliun periode Q3 2015 menjadi Rp28,1 triliun pada Q3 2016.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang