Bursa Wallstreet dan Dollar AS Anjlok Parah, Harga Emas Naik Tinggi

885

Perdagangan bursa Saham AS hari kedua pekan ini (1/11) ditutup tertekan dini hari tadi oleh ketidakpastian pemilu Presiden AS dan kehati-hatian menantikan hasil pertemuan Federal Reserve dua hari ini.

Indeks Dow Jones  turun 0,58 persen pada 18,037.10, dengan penurunan tertinggi saham Pfizer. Indeks S & P 500 turun  0,68 persen menjadi 2,111.72, dengan sektor real estat memimpin 10 sektor yang lebih rendah dan  Indeks Nasdaq turun  0,69 persen pada 5,153.58.

Bursa Asia pagi ini dibuka lemah terganjal pelemahan Wall Street dan turunnya harga minyak mentah. Terpantau Indeks Nikkei turun -1.02% pada 17264.94. Indeks ASX 200 turun -0.84% pada 5246.20. Indeks Kospi turun 0,65 persen pada 1994.42.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI AS  anjlok ke posisi terendah satu bulan, turun  0,4 persen menjadi $ 46,67 per barel. Tertekan keraguan untuk OPEC akan menindaklanjuti pemangkasan produksi yang diusulkan. Penurunan harga minyak juga terjadi setelah ledakan pipa Colonial Pipeline di Alabama dapat diatasi. Diperkirakan harga minyak mentah pnaik menanti laporan pasokan minyak AS.

Sedangkan harga emas spot LLG naik ke posisi tertinggi satu bulan  oleh anjloknya bursa saham Wallstreet dan dollar AS pasca kekhawatiran atas ketidakpastian seputar pemilu AS. Harga emas naik 0,96 persen pada $ 1,290.09  per troy ons. Diperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun kembali menimbang hasil pertemuan Fed malam nanti.

Dari pasar valas,  Dolar AS anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan  terhadap semua mata uang global utama lainnya dipicu kekhawatiran kepastian pemilu AS.Dan pagi ini dollar masih menunjukkan pergerakan yang negatif namun dapat terangkat kembali oleh hawkish hasil pertemuan  Fed malam nanti.
EURUSD     1.43% 1.1053
GBPUSD     0.62% 1.2239
USDJPY -1.13% 104.10

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa sore (1/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,1% ke posisi 5416,00. Pelemahan IHSG paling banyak dipicu oleh profit taking investor lokal. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5399-5408 dan resisten 5432-5447. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBCA, BSDE, TLKM dan INCO.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini data kinerja manufaktur PMI kawasan Euro, ADP Employment change serta hasil pertemuan pembuat kebijakan bank sentral AS (Fed).

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here