Ketatnya Persaingan Clinton-Trump Menekan Pasar Global

701

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (04/11), tertekan ketidakpastian hasil pemilihan Presiden AS dengan ketatnya persaingan antara Hillary Clinton dan Donald Trump dalam jajak pendapat. Penurunan juga tertekan pelemahan minyak mentah dan sektor teknologi informasi. Indeks Dow Jones turun 0,16 persen, menjadi berakhir pada 17,930.67, dengan penurunan tertinggi saham Pfizer. Indeks S & P 500 tergelincir 0,44 persen menjadi ditutup pada 2,088.66, dengan sektor teknologi informasi memimpin delapan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,92 persen menjadi 5,058.41.

Bursa Asia pagi ini dibuka lemah dengan investor masih cemas mencermati ketatnya persaingan pemilihan Presiden AS. Terpantau Indeks Nikkei turun 1,17% pada 16.934,03. Indeks ASX 200 turun 0,47 % pada 5.200,90. Indeks Kospi turun 0,13 persen pada 1.981,31.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Jumat dinihari (04/11) merosot 1,5  persen di 44,66 dollar per barel, etelah peningkatan persediaan minyak mentah AS menambah kekhawatiran atas kekenyangan global dan karena investor tetap skeptis tentang batas produksi yang direncanakan OPEC. Harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya bergerak positif dengan pelemahan dollar AS setelah the Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah dan ketatnya persaingan pemilihan Presiden AS.

Sedangkan harga emas spot LLG pada perdagangan Jumat dinihari (04/11) berakhir naik 0,32 persen pada 1,300.75 dollar per tory ons, merespon pelemahan dollar AS dan ketidakpastian tentang hasil dari pemilihan presiden AS yang berlangsung ketat. Harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak datar mencermati hasil pemilihan Presiden AS, dan berpotensi lemah jika kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton unggul atas kandidat Partai Republik Donald Trump dalam jajak pendapat.

Dari pasar valas, Kondisi politik masih mendominasi pasar mata uang pada hari Kamis dimana kekhawatiran pemilu AS terus melemahkan dolar AS terhadap yen, sementara sterling naik lebih dari satu persen setelah pengadilan UK memerintah parlemen harus menyetujui dimulainya pembicaraan Brexit. EURUSD naik 0,06 persen pada 1.1103. GBPUSD melompat 1.21 % pada 1.2451.  USDJPY turun 0,32 persen pada 102.97. Dollar AS selanjutnya berpotensi melemah dengan ketatnya persaingan pemilihan presiden AS.

Dari pasar modal Indonesia,, Pada penutupan perdagangan Kamis sore (03/11), ndeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 1,41 persen pada 5329,50. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan mata uang Rupiah.Untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi melemah terbatas dengan bursa Wall Street melemah terpicu ketidakpastian pemilihan Presiden AS.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini: Retail Sales September Australia, Nikkei Services PMI Oktober Jepang, Consumer Confidence Oktober Indonesia, Markit Composite & Services PMI Final Oktober Perancis, Jerman, Zona Eropa, Neraca Perdagangan September, Unemployment Rate Oktober, Non Farm Payrolls Oktober AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here