Perdagangan bursa saham AS hari pertama pekan ini dengan ketiga indeksnya melonjak signfikan setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) menyatakan calon presiden AS Hillary Clinton bebas dari tuntutan pidana atas kasus email server pribadi, yang membuat pasar yakin pilpres AS akan dimenangkan calon dari Partai Demokrat tersebut. Indeks Dow Jones naik 2,08 persen menjadi 18,259.6 dengan saham Intel pimpin penguatan. Indeks S & P 500 naik 2,37 persen ke 2,131.52, dipimpin oleh kenaikan kuat dalam sektor perawatan kesehatan. Indeks Nasdaq naik 2,37 persen menjadi 5,166.17.
Pasar Asia dibuka melonjak pada hari Selasa dipengaruhi sentimen penguat wallstreet dan juga kenaikan harga minyak mentah. Terpantau Indeks Nikkei naik 0.15% pada 17203.00. Indeks ASX 200 naik 0,24 % pada 5263.50. Indeks Kospi naik 0.21 persen pada 2001.82.
Dari pasar komoditas harga minyak mentah WTI awal pekan (07/11) rebound kuat dari pelemahan 6 hari berturut oleh karena laporan menurunnya produksi minyak di kilang besar AS oklahoma, minyak WTI naik 1,9 persen pada $ 44,89 per barel, Harga minyak perdagangan selanjutnya berpotensi melemah oleh penguatan dollar AS.
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan awal pekan turun oleh momentum penguatan dollar pasca sentimen Clinton effect, anjlok 1.7 percent ke posisi $1,281.34 per troy ons, Selanjutnya diperkirakan harga emas masih tertekan oleh sentimen Clinton effect tersebut.
Dari pasar valas, Dollar AS rally terhadap semua rival utamanya diangkat tinggi oleh harapan kemenangan Hillary Clinton dalam pilpres AS hari ini. Pagi ini dollar masih lanjutkan rally, dimana
EURUSD -0.88% 1.1043
GBPUSD -0.96% 1.2397
USDJPY 1.21% 104.47
Dari pasar modal Indonesia,pada penutupan perdagangan awal pekan (07/11), Indeks Harga Saham Gabungan naik 0,4% ke posisi 5386,20. Penguatan IHSG terpicu lapran PDB Indonesia Q3-2016 yang naik sesuai harapan. IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5321-5354 dan resisten 5407-5427. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBTN, SNGR, TBIG dan HMSP.
Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini data ekspor impor Tiongkok bulan November, data industri Inggris serta pilpres AS.
Editor: Asido Situmorang