Harga minyak mentah stabil pada perdagangan hari Selasa (08/11) di sesi Asia setelah membukukan kenaikan kuat hari sebelumnya terbantu harapan bahwa kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton akan memenangkan pemilihan presiden AS.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 6 sen menjadi $ 44,83 per barel. Kontrak tersebut naik hampir 1,9 persen pada sesi sebelumnya.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka internasional Brent naik 6 sen menjadi $ 46,21 per barel.
ANZ Bank menyatakan jajak pendapat menempatkan Clinton di depan pesaing Partai Republik Donald Trump untuk pemilihan Selasa, dan itu menguatkan pasar keuangan. Clinton dipandang oleh investor sebagai menawarkan kepastian yang lebih besar dan stabilitas.
Namun para pedagang mengatakan bahwa data yang buruk dari Tiongkok, Selasa menyeret harga.
Tiongkok, yang bersaing dengan Amerika Serikat untuk posisi sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia, membeli 6,78 juta barel minyak dari luar negeri pada bulan Oktober, turun 12,9 persen dari bulan sebelumnya dan volume terendah tahun ini setiap hari.
Ekspor produk minyak sulingan negara itu melonjak 24 persen pada tahun sebelumnya.
Harga minyak mentah juga terbebani oleh keraguan berkepanjangan atas kemampuan produsen minyak OPEC untuk menyepakati pemotongan produksi yang direncanakan untuk menopang pasar yang menunjukkan dua tahun kelebihan pasokan.
Kepala eksekutif raksasa minyak Exxon Mobil AS, Rex Tillerson mengatakan pada hari Senin bahwa pasokan minyak dunia telah melebihi permintaan oleh sekitar 1 juta barel per hari sejak awal 2015.
Di pasar minyak fisik, pipa perusahaan yang beroperasi di jantung industri minyak komersial negara itu di Cushing, Oklahoma, dibuka kembali pada hari Senin setelah gempa bumi pada hari Minggu memicu penutupan untuk keselamatan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 44,30 -$ 43,80, sedangkan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 45,30-$ 45,80.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang