Pada penutupan perdagangan Selasa sore (08/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir melonjak 1,57 persen pada 5470,68. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir melonjak 1,90 persen pada 934,85. Penguatan mantap IHSG terdukung penguatan ekonomi Indonesia dan sentimen positif global terpicu keyakinan pasar untuk kemenangan Hillary Clinton dalam pemilihan Presiden AS.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia sejalan dengan perkiraan ekonom pada kuartal ketiga sebagai upaya Presiden Joko Widodo memacu ekonomi bangsa ke jalur pertumbuhan yang lebih tinggi
Produk domestik bruto meningkat 5,02 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 5,19 persen direvisi pada kuartal kedua, demikian rilis biro statistik di Jakarta, Senin (07/11).
Estimasi median dari 22 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk pertumbuhan 5,08 persen.
Lihat : Ekonomi Indonesia Q3 Tumbuh 5,02 Persen, Sejalan Dengan Perkiraan
Presiden Joko Widodo meyakini, pada triwulan keempat tahun 2016 pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi lagi mengingat biasanya di triwulan keempat itu penggunaan anggaran akan dilakukan besar-besaran.
Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya optimisme bisnis Indonesia juga menguatkan IHSG.
Tingkat pengangguran di Indonesia menurun pada Agustus dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu berkat membaiknya perekonomian negara, demikian menurut data dari Badan Pusat Statistik pada hari Senin (07/11).
Sedangkan jumlah pengangguran turun sebanyak 530 ribu orang dari sebelumnya 7,56 juta orang pada Agustus 2015 menjadi 7,03 juta orang pada Agustus 2016. Dengan demikian jumlah pengangguran secara tahunan (year on year/yoy) turun 0,57 persen dari 6,18 persen pada Agustus 2015 menjadi 5,61 persen pada Agustus 2016.
Lihat : Tingkat Pengangguran Indonesia Agustus Menurun, Angkatan Kerja Meningkat
Optimisme bisnis Indonesia pada kuartal ketiga meningkat, dimana keyakinan bisnis tersebut terjadi di semua lapangan usaha dengan optimisme bisnis tertinggi di lapangan usaha Konstruksi. Demikian rilis dari Badan Pusat Statistik, Senin (08/11).
Optimisme bisnis yang diukur melalui Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan III-2016 sebesar 107,89, meningkat dari triwulan sebelumnya.
Lihat : Optimisme Bisnis Indonesia Q3 Meningkat, Sektor Konstruksi Tertinggi
Sore ini terpantau 190 saham menguat dan 116 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 11,99 miliar saham dengan nilai nominal Rp.7,44 triliun, dengan frekuensi sebanyak 332,990 kali.
Pada sore ini, IHSG terdukung oleh 9 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Infrastruktur yang melonjak 2,16 persen.
Optimisme ekonomi Indonesia mendorong investor asing memasukkan dananya ke bursa. Pada akhir perdagangan sore ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp. 145,65 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan mencermati hasil pemilihan Presiden AS yang jika menghasilkan kemenangan Hillary Clinton akan menguatkan bursa. Juga kenaikan IHSG didukung optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5449-5429, dan kisaran Resistance 5491-5510.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang