Perdagangan saham PT Sentul City Tbk (BKSL) yang merupakan saham property cukup ramai diperjualbelikan setiap harinya, mampu bertahan di posisi flat di tengah tekanan jual yang cukup besar pada sektor property pada perdagangan hari Rabu (9/11). Kekuatan saham BKSL menerima sedikit dukungan dari pemberitaan perseroan mendirikan perusahaan joint venture (JV) dengan perusahaan jasa pembuatan taman wisata Ancol.
Untuk perusahaan JV dengan PT Fauna Land Indonesia ini, BKSL setor modal lebih besar yaitu Rp14 miliar sedangkan mitranya hanya Rp6 miliar. Pada tahun ini BKSL giat melakukan kerjasama untuk mengembangkan terus kawasannya, dan salah satunya dirikan perusahaan JV dengan perusahaan arsitektur Amerika yaitu dengan Group 70 International Inc.
Mengenal kinerja keuanganny aperiode terakhir, BKSL berhasil meraih keuntungan setelah periode yang sama tahun 2015 alami kerugian. Tahun lalu BKSL merugi sebesar Rp117 miliar dan kuartal tiga tahun ini mendapatkan laba bersih senilai dengan kerugian tahun lalu.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Rabu (1/03), BKSL ditutup pada level 89 setelah dibuka pada level yang sama dengan volume perdagangan mencapai 150 juta lembar saham. Saham sempat menyentuh level tinggi pada posisi 91.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham HRUM ditutup flat dengan indikator MA masih bergerak naik moderat dan indikator Stochastic konsolidasi di area normalnya tersebut.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dan +DI bergerak turun yang menunjukan pergerakan BKSL cenderung koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target support ada di 85 dan resisten di 94.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
