Saham PT Harum Energy Tbk. (HRUM) merupakan saham sektor pertambangan yang menguat sendiri di tengah tekanan jual IHSG perdagangan hari Rabu (9/11). IHSG pada hari tersebut anjlok cukup signifikan yang dipicu oleh sentimen menangnya Donald Trump dalam Pilpres AS tahun 2016. Sejak kenaikan harga batubara yang signfikan, saham HRUM bergerak bullish.
Perdagangan bursa saham hari Rabu (9/11) saham HRUM ditutup ke posisi 1600 setelah perdagangan saham sebelumnya berakhir di posisi 1490. Saham menguat signifikan dengan volume perdagangan saham mencapai 50,2 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham HRUM ditutup bullish dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic semakin menanjak naik di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik, dan +DI bergerak turun menunjukan pergerakan HRUM siap koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini pada target level resistance di level 2674 dan target support di level 2290.
Untuk informasi kinerja keuangan perseroan yang terakhir, sepanjang kuartal III-2016 HRUM mendapatkan keuntungan yang sangat lumayan dibandingkan dengan periode sama tahun 2015. Laba naik menjadi Rp139.7 miliar setelah bulan sebelumnya hanya Rp14,7 miliar.