Bursa saham AS ditutup mixed pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (12/11), dengan tiga indeks utama membukukan keuntungan mingguan terbaik mereka tahun ini dengan harapan pemerintahan baru Trump dapat memperkuat ekonomi AS, namun pelemahan minyak mentah menahan kenaikan lebih jauh. Dow Jones naik 0,21% di 18,847.66 dengan kenaikan tertinggi saham Walt Disney, SP500 turun 0,14% ke 2164,45 dengan sektor energi memimpin enam sektor yang lebih rendah serta Nasdaq naik 0,54% ke 5,237.11.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka mixed mengikuti bursa Wall Street, Nikkei naik 0,94% ke 17.538,42, ASX 200 turun 0,77% ke 5329,60 serta Kospi turun 0,30% ke 1978,41.
Dari pasar komoditas, harga emas jatuh 2,8% menjadi USD 1,222.20 per troy ons ke terendah dalam lebih dari lima bulan pada akhir pekan hari Sabtu dinihari (12/11), tergerus penguatan dollar AS. Harga minyak mentah jatuh 2,75% menjadi USD 43,43 per barel pada akhir perdagangan akhir pekan hari Sabtu dinihari (12/11) setelah OPEC mengatakan produksi Oktober mencapai rekor, keraguan apakah rencana untuk pembatasan produksi dapat dicapai atau cukup untuk menurunkan kelebihan pasokan di pasar.
Dari pasar valas, Dolar AS naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan terhadap sekeranjang mata uang utama Jumat kemarin, EURUSD turun 0,35% ke level 1.08531, GBPUSD naik 0,30% ke level 1.25913, USDJPY turun 0,13% ke level 106.657.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Jumat (11/11) merosot tajam 4,01% ke posisi 5231,97 Pelemahan IHSG tergerus merosotnya Rupiah. Kekhawatiran pasar Asia akan kenaikan inflasi dan suku bunga dalam pemerintahan Donald Trump masih akan terasa dan lemahkan aksi beli asing.Namun sinyal positif datang dari kondisi ekonomi domestik yang masih kuat dengan dukungan meningkatnya cadangan devisa serta murahnya saham-saham unggulan memberikan laju positif. Hari ini, IHSG diperkirakan akan di kisaran support 5133-5182 dan kisaran resistance 5331-5439. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BMRI, PWON, KAEF dan TLKM.
Editor : Asido Situmorang
