Mengakhiri perdagangan saham pekan kedua bulan November (11/11), saham PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) masih mampu melanjutkan perdagangan sebelumnya yang kuat di tengah tekanan jual investor asing terhadap IHSG. SGRO ditutup menguat signfikan oleh sentimen kenaikan harga CPO dunia yang lumayan dan menghiraukan kinerja keuangan terakhir yang mengecewakan.
Perdagangan saham hari Jumat (11/11) saham SGRO ditutup menguat 1,1% ke posisi 1920 setelah perdagangan sebelumnya berada pada level 1900. Namun jumlah saham yang diperdagangkan hanya 7400 lembar saham saja.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SGRO perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA masih bergerak sideways dan indikator stochastic naik tinggi menembus area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik , dan +DI yang bergerak naik juga menunjukan pergerakan SGRO dalam penguatan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini masih wait and see.
Mengenai kinerja keuangan perseroan kuartal III tahun ini, laba yang diterima SGRO hanya Rp25,5 miliar sedangkan tahun sebelumnya periode yang sama sebesar Rp194,9 miliar. Turunnya kinerja disebabkan bengkaknya beban-beban yang harus ditanggung dengan penurunan pendapatan dari Rp2,1 triliun menjadi Rp1,4 triliun.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
