Pada penutupan perdagangan awal pekan Senin sore (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir merosot 2,22 persen pada 5115,74. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir merosot 2,66 persen pada 854,92. Pelemahan IHSG tergerus aksi profit taking investor asing.
Terpantau pada akhir perdagangan sore ini, aksi profit taking investor asing terjadi. Dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 1.97 triliun.
Sore ini terpantau 72 saham menguat dan 281 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 11,41 miliar saham dengan nilai nominal Rp.11,16 triliun, dengan frekuensi sebanyak 413,865 kali.
Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 9 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Infrastruktur yang merosot 3,68 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif dengan aksi bargain hunting setelah IHSG merosot tajam hari ini. Demikian juga optimisme ekonomi Indonesia diharapkan dapat mengangkat kembali bursa. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5095-5075, dan kisaran Resistance 5134-5154.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
