Profit taking yang menekan saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) sejak berhasil mencapai posisi tertinggi nilai sahamnya dalam 22 bulan terakhir dibuka rebound masuki perdagangan hari Selasa (15/11). Saham PTRO alami tekanan jual cukup besar dalam 2 hari perdagangan terakhir.
Secara teknikal retreat 2 hari terakhir masih dalam koreksi yang wajar, sehingga untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lanjutkan perdagangan bullishnya. Demikian secara fundamentalnya, seiring geliat bisnis tambang tanah air beberapa bulan terakhir memberikan harapan penambahan keuntungan bisnis jasa pertambangan yang dimiliki perseroan.
Baru-baru ini perseroan mendapat kontrak baru berupa jasa pertambangan senilai Rp1,57 triliun selama 3 tahun dengan PT Kimco Armindo. Adapun jasa yang akan dilakukan adalah pemindahan tanah penutup pertambangan.
Mengawali perdagangan bursa saham hari Selasa (15/11) saham PTRO dibuka kuat ke posisi 865 dan perdagangan saham sebelumnya habis diperdagangkan sebanyak 2,4 juta lembar saham. Dan untuk perdagangan pagi ini sudah sekitar 8100 lot lebih volume saham yang diperdagangkan.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PTRO sebelumnya bergerak negatif dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic turun dari area jenuh beli ke area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik, dan +DI bergerak turun menunjukan pergerakan PTRO rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi trading selanjutnya pada target level resistance di level 925 dan target support di level 810.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang