Produk Domestik Bruto (PDB) Filipina naik 1,2 persen kuartal-ke-kuartal dalam tiga bulan hingga September, melambat dari perluasan revisi ke atas 2,1 persen pada kuartal Juni, sementara pasar diharapkan pertumbuhan 1,1 persen. Itu pertumbuhan terlemah sejak kuartal Maret 2015, sebagai peningkatan cepat dalam pertanian dan sektor industri tidak cukup untuk mengimbangi penurunan tajam di sektor jasa.
Sektor pertanian, perburuan, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 2,3 persen, percepatan dari kenaikan 1,2 persen pada kuartal Juni. Sektor industri naik 1,8 persen, lebih cepat dari ekspansi 1,5 persen pada tiga bulan sebelumnya. Sektor jasa diperluas 0,6 persen, menyusul pertumbuhan 2,4 persen pada kuartal kedua dan mencapai pertumbuhan terlemah sejak kuartal Desember 2010.
Untuk satu tahun (yoy), ekonomi tumbuh 7,1 persen tahunan pada kuartal ketiga tahun 2016, menyusul ekspansi 7,0 persen pada kuartal kedua dan mengalahkan konsensus pasar dari pertumbuhan 6,7 persen, merupakan ekspansi tercepat sejak kuartal Juni 2013.
Ekonomi Filipina tumbuh pada laju tercepat dalam tiga tahun pada kuartal terakhir, ditengah ketahanan bangsa untuk risiko global karena tingkat investasi dan belanja konsumen melonjak, demikian pernyataan Philippine Statistics Authority di Manila hari ini.
Tidak terpengaruh oleh risiko seperti ambisi proteksionis Donald Trump dan sikap Presiden Rodrigo Duterte yang melawan AS, ekonomi Filipina ditargetkan untuk mencapai pertumbuhan lebih dari 6 persen hingga 2018, akan masuk kedalam peringkat di antara negara yang paling cepat berkembang di dunia, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Negara dengan populasi penduduk terbanyak adalah angkatan muda dan didukung oleh $ 50 miliar pendapatan dari pengiriman uang dan outsourcing, ekonomi salah satu negara di Asia Tenggara ini semakin mendapat dorongan tambahan dari rencana $ 160.000.000.000-infrastruktur yang dicanangkan Duterte untuk menciptakan lapangan kerja.
Saham Filipina naik sebanyak 2,2 persen dalam dua hari, untuk hari ini naik 1,1 persen pada 11:01 di Manila.
Nilai tukar mata uang Filipina, peso terhadap mata uang dolar AS sedikit berubah menjadi 49,32 per dolar.
Pengeluaran rumah tangga, yang mengambil bagian sekitar 70 persen dari PDB, naik 7,3 persen dari tahun sebelumnya, belanja pemerintah naik 3,1 persen, nilai nvestasi melonjak 20 persen.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang