Rupiah perdagangan hari Jumat (18/11) dibuka sangat lemah melanjutkan perdagangan sebelumnya yang dipicu oleh rally kuat dollar AS setelah pidato Janet Yellen dihadapan kongres AS. Demikian juga BI kembali melemahkan kurs referensinya dari perdagangan sebelumnya.
Lemahnya rupiah pagi ini membuat arus keluar asing lebih banyak dari arus modal yang masuk hingga tercetak net sell asing sebesar Rp37 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut turut menekan IHSG yang anjlok 0,5%.
Lihat: IHSG 18 November Bergerak Turun Tertekan Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penguatan 0,09% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13420/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13393/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13408 dari perdagangan sebelumnya di 13385.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan yang dipicu oleh rally dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13550 dan resistance di 13260.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens