Pergerakan rupiah pada perdagangan pasar valas hari Selasa (22/11) di pasar spot yang dibuka melemah dan bergerak negatif hingga sesi siang, berhasil bergerak positif di tengah sesi Eropa sore ini. Rupiah sepanjang hari bergerak lemah meski kurs referensi BI diperkuat dari perdagangan sebelumnya dan dollar AS sempat rebound akhir sesi Asia. Namun kini terpantau dollar AS masih melemah melawan rival-rival utamanya.
Lihat:Kekuatan Dollar AS Masuki Sesi Eropa Masih Belum Pulih
Kondisi rupiah tersebut kurang mampu menahan banyaknya modal asing keluar bursa melebihi arus masuknya sehingga tercetak net sell asing sebesar Rp733 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang sedang naik 1,1%.
Lihat: IHSG 22 November Berakhir Naik 1 Persen Terbantu Kenaikan Bursa Asia dan Minyak Mentah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,17% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13397/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13410/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13424 dari perdagangan sebelumnya di 13438, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13491 dari perdagangan sebelumnya 13505.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif oleh lemahnya pergerakan dollar AS terhadap banyak rivalnya hingga perdagangan sesi Amerika berakhir esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens