Harga minyak mentah bergerak lemah pada perdagangan sesi Asia hari Jumat (25/11) karena ketidakpastian menjelang pemotongan produksi yang direncanakan OPEC dan likuiditas tipis setelah liburan Thanksgiving di AS.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 47,60 per barel, turun 36 sen atau 0,75 persen.
Harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan di $ 48,54, turun 46 sen atau 0,94 persen.
Para pedagang mengatakan kegiatan pasar rendah karena liburan AS, sementara ada keengganan untuk mengambil taruhan besar harga secara langsung karena ketidakpastian mengenai pemotongan produksi minyak yang direncanakan, yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
OPEC dijadwalkan akan bertemu pada 30 November untuk mengkoordinasikan pemotongan, berpotensi bersama-sama dengan anggota non-OPEC Rusia, tetapi ada juga perbedaan pendapat dalam kelompok produsen untuk negara-negara anggota terkait seberapa banyak pemotongan yang dikenakan.
Kebanyakan analis percaya bahwa beberapa bentuk pemotongan produksi akan disetujui, meskipun tidak pasti apakah ini akan cukup untuk menopang pasar yang telah mantap oleh kelebihan pasokan bahan bakar selama lebih dari dua tahun.
Selain OPEC, kata para pedagang dolar AS yang kuat , yang bulan ini telah mencapai level yang terakhir terlihat pada tahun 2003 terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, adalah yang mempengaruhi harga minyak.
Sebuah dolar yang kuat, di mana minyak diperdagangkan, membuat pembelian bahan bakar lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya di dalam negeri, berpotensi menekan permintaan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan mendatang akan bergerak mencermati sentimen kesepakatan pemotongan produksi OPEC dan pergerakan dollar AS. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 47,10-$ 46,60, sedangkan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 48,10 -$ 48,60.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
