Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lemah Menantikan Kesepakatan Pemotongan Produksi OPEC

648

Harga minyak mentah pada perdagangan Asia hari Senin (28/11) berusaha bangkit setelah kerugian curam yang dibuat sejak Jumat dalam perdagangan berombak menjelang pertemuan produser OPEC yang direncanakan pada hari Rabu yang bertujuan mengekang kelebihan pasokan global.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 11 sen atau 0,24 persen menjadi $ 45,95 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada $ 47,14 per barel pada, turun 10 sen atau 0,21 persen.

Pemulihan datang setelah harga turun lebih dari 3 persen pada hari Jumat, dan selanjutnya berlanjut pada Senin pagi.

Harga telah jatuh karena perselisihan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan eksportir non-OPEC seperti Rusia atas siapa yang harus memangkas produksi dan berapa banyak untuk mengendalikan kelebihan pasokan global.

Meskipun diperdebatkan, para pedagang mengatakan mereka masih mengharapkan beberapa bentuk pembatasan produksi yang akan disepakati minggu ini.

OPEC akan bertemu di Wina pada Rabu untuk memutuskan rincian pemotongan, termasuk anggota non-OPEC seperti Rusia. Sebuah pertemuan antara OPEC dan produsen non-OPEC yang akan diadakan pada hari Senin dibatalkan setelah Arab Saudi menolak untuk hadir.

Mengacu pada langkah Arab Saudi, Morgan Stanley mengatakan “membatalkan pertemuan dengan produsen non-OPEC menyoroti perbedaan pendapat yang tetap dalam OPEC”.

Namun bank mengatakan masih diharapkan “setidaknya kesepakatan perjanjian”.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan pada hari Minggu bahwa perwakilan Saudi tidak akan menghadiri pembicaraan awalnya dijadwalkan untuk hari Senin adalah karena tidak ada kesepakatan dalam OPEC telah mencapai sejauh ini.

Falih mengatakan bahwa pasar minyak akan menyeimbangkan dirinya pada 2017 bahkan jika produsen tidak melakukan intervensi, dan yang bisa menjaga produksi pada level saat ini.

Melampaui penurunan produksi yang direncanakan, Morgan Stanley mengatakan bahwa dolar AS adalah penggerak harga minyak utama.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan mendatang akan bergerak lemah merespon ketidakpastian dalam pemotongan produksi OPEC. Namun jika ada sentimen optimis hari ini terkait pemotongan produksi OPEC, akan mengangkat harga. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 45,50-$ 40,50, sedangkan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 46,50 -$ 47,00.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here