Pada penutupan perdagangan Senin sore (28/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,15 persen pada 5114,57. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir merosot 0,19 persen pada 852,24. Pelemahan IHSG terdorong pelemahan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah pada perdagangan Asia hari Senin (28/11) berusaha bangkit setelah kerugian curam yang dibuat sejak Jumat dalam perdagangan berombak menjelang pertemuan produser OPEC yang direncanakan pada hari Rabu yang bertujuan mengekang kelebihan pasokan global.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 11 sen atau 0,24 persen menjadi $ 45,95 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada $ 47,14 per barel pada, turun 10 sen atau 0,21 persen.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lemah Menantikan Kesepakatan Pemotongan Produksi OPEC
Sore ini terpantau 129 saham menguat dan 186 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 17,59 miliar saham dengan nilai nominal Rp.7,83 triliun, dengan frekuensi sebanyak 321,926 kali.
Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 4 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor property yang turun 1,12 persen.
Sore ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 829,67 miliar lebih.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak rebound dengan aksi beli saham setelah penurunan hari ini, juga dukungan optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5094-5075, dan kisaran Resistance 5133-5153.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang