Setelah awal perdagangan rupiah Senin (28/11) berhasil kuat dan keluar dari kisaran 13500, akhiri sesi pertama perdagangan bursa saham sekaligus akhiri sesi Asia di pasar spot rupiah masuk kembali ke kisaran 13500. Namun rupiah masih bergerak positif bersamaan dengan penguatan kurs referensi BI.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah kurang kuat menambah modal asing masuk bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp258 miliar. Tekanan jual investor asing tersebut ikut menekan IHSG yang sedang turun 0,3%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,20% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13500/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13450/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia kuat di 13570 dari perdagangan sebelumnya di 13540, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13467 dari perdagangan sebelumnya 13570.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat oleh bangkitnya kembali optimisme investasi di tanah air, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13530 dan resistance di 13380.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens