Bursa Saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (29/11) tertekan pelemahan sektor keuangan dan investor terus mencermati harga minyak menjelang pertemuan kunci OPEC 30 November. Indeks Dow Jones ditutup lebih rendah 0,28 persen, di 19,097.90, dengan penurunan tertinggi saham Visa. Indeks S & P 500 turun 0,53 persen, menjadi ditutup pada 2,201.72, dengan sektor keuangan memimpin tujuh sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,56 persen, menjadi berakhir pada 5,368.81.
Pasar Asia dibuka mixed pada awal perdagangan hari Selasa (29/11) terpengaruh pelemahan bursa Wall Street dan penantian menjelang pertemuan OPEC 30 November. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,26% pada 18.308,40. Indeks ASX 200 naik 0,03 % pada 5.466,10. Indeks Kospi turun 0,07 persen pada 1.976,81.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Selasa dinihari (29/11) naik 2,2 persen di 47,08 dollar per barel, setelah menteri minyak Irak mengatakan negara itu akan bekerja sama dengan kelompok untuk mencapai kesepakatan pemotongan produksi.. Harga minyak mentah untuk perdagangan mendatang akan bergerak lemah merespon ketidakpastian dalam pemotongan produksi OPEC. Namun jika ada sentimen optimis hari ini terkait pemotongan produksi OPEC, akan mengangkat harga
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Selasa dinihari (29/11) berakhir naik 0,82 persen pada 1,192.36 dollar per troy ons, setelah dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS Treasury mundur dari tertinggi baru-baru ini. Harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak turun dengan menguatanya dollar AS dan melemahnya bursa Wall Street.
Dari pasar valas, Dolar AS turun tipis terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Senin, setelah rally tajam setelah kemenangan mengejutkan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. EURUSD naik 0,32 persen pada 1.0611. GBPUSD turun 0.49 % pada 1.2412. USDJPY turun 1,07 persen pada 111.92. Dollar AS akan mencermati estimasi data pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga yang jika terealisir naik akan menguatkan dollar AS.
Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan Senin sore (28/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,15 persen pada 5114,57. Pelemahan IHSG terdorong pelemahan harga minyak mentah. Pelemahan bursa Wall Street dan keraguan pemotongan produksi OPEC yang menekan harga minyak mentah dapat menjadi sentiment bearish. Namun optimism ekonomi dan melemahnya dollar AS dapat menjadi sentiment positif. IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5080-5100 dan resisten 5130-5150. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBRI, ICBP, PWON dan KAEF.
Hari ini pasar akan mencermati Business Confidence November Korsel, Household Spending Oktober, Retail Sales Oktober Jepang, Harga Impor Oktober, Inflation Rate November Jerman, Pertumbuhan ekonomi Q3 Perancis, Business Confidence, Consumer Confidence November Zona Eropa, Pertumbuhan ekonomi Q3 AS estimasi kedua.
Editor : Jul Allens