Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan sesi Asia hari Selasa (29/11) di tengah keraguan bahwa produsen OPEC akan mampu menuntaskan penurunan produksi selama pertemuan pada hari Rabu untuk mengendalikan kelebihan pasokan global dan menopang harga.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 38 sen, atau 0,81 persen, pada $ 46,70 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 47,80 per barel, turun 44 sen, atau 0,91 persen.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan mengadakan pertemuan resmi di Wina pada Rabu (30/11) untuk membahas rencana pemotongan produksi dalam upaya untuk mengekang kelebihan pasokan dan penurunan hingga setengah harga sejak 2014.
Dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi akan menjadi 24 jam terakhir sebelum pertemuan, volatilitas harga minyak diperkirakan akan tinggi.
Masih ada ketidaksepakatan di antara anggota OPEC terkait berapa banyak pemotongan produsksi yang dikenakan kepada setiap negara anggota, dan rencana untuk membawa non-OPEC minyak raksasa Rusia untuk berpartisipasi sejauh ini juga gagal.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan mendatang akan bergerak lemah merespon ketidakpastian dalam pemotongan produksi OPEC. Namun jika ada sentimen optimis hari ini terkait pemotongan produksi OPEC, akan mengangkat harga. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 46,20-$ 45,70, sedangkan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 47,20 -$ 47,70.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang